Terbukanya Penerbangan ke Arab Saudi, Jadi Sinyal Positif Keberangkatan Ibadah Haji 2021

15-03-2021 / KOMISI VIII
Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto saat Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI dengan Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Perhubungan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (15/3/2020). Foto : Geraldi/nvl

 

Penyelenggaraan ibadah Haji tahun 2021 masih belum dapat dipastikan. Saat ini Pemerintah Indonesia masih menunggu sikap Kerajaan Arab Saudi terkait hal tersebut. Program vaksinasi sebagai salah satu cara melawan Covid-19 telah dijalankan antara kedua negara yaitu Indonesia dan Arab Saudi, pihak otoritas kerajaan menyatakan akan membuka penerbangan mulai 17 mei 2021 yang menjadi sinyal positif bagi warga negara.

 

Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto menyambut baik keputusan otoritas Arab Saudi yang akan membuka kembali penerbangan mulai 17 Mei 2021. Ia menilai langkah tersebut merupakan sinyal positif kemungkinan terselenggaranya ibadah Haji 2021, hal ini lebih baik dari tahun lalu, sebab pihak Kerajaan Arab Saudi sama sekali tidak membuka penerbangan.

 

“Kita sambut baik keputusan otoritas Arab Saudi yang akan membuka kembali penerbangan tahun 2021 ini, tentu sinyal positif ini kemungkinan akan terselenggaranya ibadah Haji. Sebab tahun 2020 lalu pihak kerajaan sama sekali tidak membuka penerbangan,” pungkas Yandri saat Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI dengan Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Perhubungan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (15/3/2020).

 

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan, Pemerintah Indonesia harus bersiap menyambut kemungkinan terselenggaranya ibadah Haji 2021 dengan mempersiapkan calon jemaah sebaik mungkin, serta memberikan vaksin sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan.

 

“Kita harus persiapkan segalanya secara matang, walaupun ibadah Haji 2021 masih belum dapat dipastikan, dengan cara memberikan vaksin kepada calon jemaah yang batal berangkat tahun 2020 lalu. Jangan sampai ketika sudah dibuka kembali kuota yang diberikan oleh pihak kerajaan tidak dimaksimalkan dengan baik karena efektifitas vaksin dapat dipastikan setelah 2 bulan,” pesan Yandri. (tn/sf)

BERITA TERKAIT
Komisi VIII Serap Aspirasi Soal Layanan Haji bagi Lansia dan Disabilitas
21-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menegaskan pentingnya memperkuat aspek pelayanan bagi jemaah haji penyandang disabilitas...
RUU Penyelenggaraan Haji: Soroti Transisi Kelembagaan dan Usulan Kampung Haji
20-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta – Komisi VIII DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama sejumlah organisasi kemasyarakatan Islam di Nusantara...
Revisi UU Haji Diharapkan Tingkatkan Kualitas Pelayanan Jemaah
20-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abidin Fikri, menegaskan bahwa revisi Undang-Undang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah...
Maman Imanulhaq Dorong Kemenag Perkuat PAUD Qu’ran
14-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq mendorong Kementerian Agama (Kemenag) untuk memperkuat posisi Pendidikan Anak Usia...